Posted by : Iqbal Prayoga Jumat, 24 Mei 2013

Pada dasarnya air (sungai, kali, danau dll) mengandung mineral garam. Hanya air sungai mengalirkan endapan mineralnya ke laut. Sehingga semua mineral garam itu berkumpul di laut sehingga air laut lebih asin 220 kali daripada air di tempat lain. Di seluruh pelosok dunia, sungai mengirim sekitar 40 milyar ton garam ke laut setiap tahunnya. Dan ditambah juga laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu atau estimasi beberapa peneliti usia air laut sekitar 4 atau 5 milyar tahun dibanding hanya sekian juta tahun. Selama sekian milyar tahun air laut telah mengalami re-cycle secara kontinyu- yaitu menguapkan air yang kemudian jatuh menjadi air hujan ke daerah daratan dan mengalir kembali ke laut sambil membawa muatan garam baru. Di awal pembentukkannya air laut bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Siklus yang terjadi terus menerus ini secara otomatis akan meningkatkan kadar garam di laut. Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.

Inilah Penyebab Air Laut Berwarna Biru
Siapapun tahu dan kamu tidak akan menyangkal kalo air yang murni itu tidak memiliki warna. Sama seperti kaca, Bening! Lantas mengapa air laut berwarna biru? And...langit juga berwarna biru? Cari ketemu cari, akhirnya SEGITIGA berhasil memperoleh data dari fisikaasyik.com bahwa warna biru itu berasal dari cahaya matahari yang memiliki panjang gelombang yang besar. Ketika memasuki atmosfir Bumi, panjang gelombangnya mengecil dan memencar. Panjang gelombang yang baru ini besarnya sama dengan panjang gelombang warna biru. Sebenarnya, peristiwa ini tidak berbeda dengan masuknya cahaya melalui prisma. Cahaya yang masuk bakal terbias menjadi beberapa warna utama: ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga dan merah. Warna ungu memiliki panjang-gelombang tertinggi, dan warna merah terkecil - sehingga muncul istilah ultraungu dan inframerah. So, bagaimana dengan air laut yang berwarna biru? Hal itu karena pantulan gelombang warna itu. Itulah sebabnya kenapa air di bak mandi anda kadang-kadang terlihat hijau atau biru atau putih. Cahaya matahari sebenarnya berwarna putih. Cahaya putih itu sendiri merupakan gabungan dari berbagai energi gelombang. Kenapa tampak kuning? Tak lain karena terbiasnya gelombang warna biru. Nggak percaya? Kamu bisa buktiin dengan cara berikut. Arahkan tiga buah lampu bewarna merah, biru dan hijau pada satu layar. Gabungkan dari kegita warna cahaya ini bakal menghasilak warna putih. Lalu coba matikan lampu biru, maka gabungan kedua lampu lainnya - merah dan hijau- akan menghasilkan warna kuning.
Sumber : Gak Jelas Bro

Leave a Reply

Ada Saran Atau Masukan ?
Silahkan Comment
-=Rules=-
1. Gunakanlah Bahasa Yang Baik dan Sopan
2. Dilarang berkomentar SPAM
3. Dilarang berkomentar FLOOD
4. Dilarang berkomentar SARA
Terima Kasih Sudah Berkunjung di Blog ini :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Copyright © 2013 IqbaL-Cyber |Some Right Is Reserved | Re-Designed by KxMadagascar | Original by Johanes Djogan